Rabu, 24 November 2010

Kumpulan Puisi-puisi Karya Murid SMA Negeri 8

Judul :
1. Puisi Tentang Alamku
2. Sekejap
3. Tangisan Anak Cucuku
4. Kau dan Tipuan Busukmu
5. Ulah Manusia
6. Bumi Hijau
7. Menyesal
8. Aku Bangga
9. Tak Seindah Dulu

Puisi Tentang Alamku…
Burung berkicau berterbangan..
Menatap Senang mentaripun besinar
Seakan memberikan senyuman terbaiknya kepadaku..
Hembusan angin menyapa dengan halusnya..
Membuat rerumpuan menari indah
Tampak disana sebuah pohon
Pohon nan kokoh tak goyah..
Melindungi apapun dibawahnya..
Inilah alam impianku…
^^








Sekejap
Tanah Longsor…
Banjir…
Hujan Terbakar…
Kekeringan…
Gunung Meletetus…. TAAARRRR!!!
SEKEJAP!!
Sekejap semuanya datang
Sekejap menghancurkan
Sekejap menenggelamkan
Sekejap pula semua itu binasa..
Hanya sekejap…
Hanya sekejap…
Itu semua karena kau!
Kau rusak bumiku..
Kau siasiakan bumiku..
Tak sedikitpun kau sisah kan hakku.
Kini semua telah hilang.. sekejap..

Tangisan Anak Cucuku

Memandang jauh keujung sana
Melihat dirinya begitu bahagia
Tawa,riang menghiasi sekelilingnya
Indah nian kehidupannya
Memandang iriku melihatnya
Disiniku sendiri tanpa bahagia
Sedih,gundah rasanya
Semua begitu berbeda
Tampak disana diriku yang dulu
Melambai-lambai dengan girangnya
Menghabiskan segala yang ada
Hingga lupa anak cucunya
Kini tinggallah aku disini, sisa sisa sampah mereka..




Kau dan Tipuan Busukmu

Ya..ya..kutau kau merasa bangga
Dan akupun tau dirmu yang hanya penuh tipu daya
Kau berkoak-koak tentang lingkungan
Sok peduli dengan lingkungan
Sok tau tentang lingkugan

Apa..apa yang kau bisa?
Jangankan memersihkan lingungan..
Memungut sampah saja kau jijik..
Menanam pohon saja kau takut tanganmu kotor..
Gotong royong takut keringatan,
Takut badanmu baulah.. Bersetan dengan itu semua..
Kau tetaplah dirimu yang penuh tipuan busukmu..




Ulah Manusia

Tnah berkata..
Aku tanah tapi sudah kehilangan zat haraku..
Itu semua karena pestisida dari tuanku.

Lalu rumput berkata
Aku rumput tapi aku sakit
Aku susah bernafas susah tumbuh,
Lihatlah tubuhku penuh dengan debu..

Lalu udara berkata
Aku udara yang telah tercemar
Aku tercemar karena asap kendaraan dan aktifitas manusia

Lalu airpun berkata
Aku air tapi warnak tak jernih lagi
Aku tercemar karena limbah pabrik manusia
Lihatlah temanku ikan, karanglaut tak seelok lagi..
Bumi Hijau

Bumi hijau tempatku bediri
Disini aku tumbuh dan berkembang..
Angin,air,tanah,pohon-pohon bersamaku
Menemaniku bermain
Menemaniku bercanda gurau
Melindungiku…
Indah nian bumi hijauku
Tak ingin rasanya aku merusaknya
Kan ku jaga bumi hijauu
Selamanya…







Menyesal

Wahai Kalian semua
Kalian yang teah diberi amanah
Mengapa kalian lengah begitu saja ?
Lupakah kalian akan kewajiban kalian?

Coba liat sekitarmu
Apakah ini lebih baik daripada sebelumnya?
Ataukah malah jauh lebih-lebih buruk ?
Lalu apa yang dapat kalian peruat sekarang?
Hanya menyesa?
Ya.. Hanya menyesal…






Aku Bangga

Tanah Subur
Air Jernih
Udara Segar

Tanaman tersenyum manis
Melambai dengan girangnya
Hewan bermain bercanda gurau
Seakan melengkapi keindahan alam ini

Disini bersih, disana bersih
Membuat mata lekat memandang
Disii bersih disana bersih
Membuat tubuh nyaman dimana-mana

Aku bangga akan amanah untukku..
Aku bangga akan lingkunganku
Aku bangga aka alam indahku
Bagaimana dengan dirimu ?

Tak seindah Dulu

Mentari bersinar, tapi tak seindah dulu
Hutan hijau, tak sehijau dulu
Langit cerah, tak secerah dulu
Laut biru, tak sebiru dulu
Tanah subur, tak sesubur dulu lagi
Sawah, gunung, kini tak seelok dulu lagi
Indahnya lingkunganku..
Indahnya lingkunganmu..
Tapi tak akan seindah dulu lagi..







Selengkapnya...

Pengaruh Situs Jejaring Sosial Dalam Menumbuh-kembangkan Rasa Kekeluargaan

PENGARUH SITUS JEJARING SOSIAL
DALAM MENUMBUH-KEMBANGKAN RASA KEKELUARGAAN

(Studi Kasus Siswa SMAN 8 Pekanbaru)


Disusun oleh:
Agrippina Hadi 12707/ 2009
Wike Kastira 12940/ 2009
Yulistia Hadi 12345/ 2009



SMAN 8 PEKANBARU
Jl. Abdul Muis No. 14 Sail Pekanbaru
Telp/fax : 0761-23073
www. sman8pekanbaru.sch.id

2010


DAFTAR ISI

Lembar Pengesahan …………………………………………………….
Kata Pengantar ………………………………………………………….
Ringkasan …………………………………………………………………
BAB I PENDAHULUAN ………………………………………………
A. Rumusan Masalah ………………………………………….
B. Latar Belakang ………………………………………………
C. Tujuan dan Manfaat …………………………………………
BAB II TELAAH PUSTAKA …………………………………………..
A. Landasan Teori ……………………………………………..
B. Pendapat Terdahulu ………………………………………..
C. Pemecahan masalah ……………………………………….
BAB III METODE PENELITIAN …………………………………….
A. Telaah pustaka ……………………………………………….
B. Pengedaran angket …………………………………………..
BAB IV ANALISIS SINTESIS …………………………………………
A. Analisis Permasalahan ……………………………………..
B. Sintesis Permasalahan ……………………………………..
BAB V PENUTUP ………………………………………………………
A. Kesimpulan …………………………………………………
B. Saran ………………………………………………………..

Daftar Pustaka
Lampiran

PENGARUH SITUS JEJARING SOSIAL
DALAM MENUMBUH-KEMBANGKAN RASA KEKELUARGAAN

(Studi Kasus Siswa SMAN 8 Pekanbaru)




Disusun oleh:
BIODATA PENULIS I

Nama : Wike Kastira
Jenis Kelamin : Perempuan
No Induk : 12940
Sekolah : SMAN 8 Pekanbaru
Tempat, Tanggal Lahir : Rengat, 13 September 1994
E-mail : wikee_kstraa@yahoo.com
Alamat : Jl. Lintas Timur Gg. Ikhlas No. 3 Sail Pekanbaru Riau


BIODATA PENULIS II

Nama : Agrippina Hadi
Jenis Kelamin : Perempuan
No Induk : 12707
Sekolah : SMAN 8 Pekanbaru
Tempat, Tanggal Lahir : Pekanbaru, 25 Februari1995
E-mail : Agippina_ntd@yahoo.com
Alamat : Jl. Riau Gg. Riau I No.4 Pekanbaru Riau


BIODATA PENULIS III

Nama : Yulistia Hadi
Jenis Kelamin : Perempuan
No Induk :
Sekolah : SMAN 8 Pekanbaru
Tempat, Tanggal Lahir : Medan, 24 Desember 1994
E-mail : yukistiahadi@ymail.com
Alamat : Jl. Pelita Komp. Wana Griya Blok H No.10 Arenka Pekanbaru Riau



SMAN 8 PEKANBARU
Jl. Abdul Muis No. 14 Sail Pekanbaru
Telp/fax : 0761-23073
www. sman8pekanbaru.sch.id

2010

LEMBAR PENGESAHAN

1. Judul : Pengaruh Situs Jejaring Sosial dalam
Menumbuh-kembangkan Kembali
Rasa Kekeluargaan.

2. Anggota pelaksana kegiatan :
2.1. Nama lengkap : Agrippina Hadi
Nomor induk : 12707

2.2. Nama lengkap : Wike Kastira
Nomor induk : 12940

2.3. Nama lengkap : Yulistia Hadi
Nomor induk : 12345

Pekanbaru, Juni 2010
Mengetahui,
Guru Pembimbing : Rudi Sisyanto
Ketua Bidang Kesiswaan: Drs. Erwan Matias


KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan karya tulis yang bertema “ Peranan Generasi Muda dalam Pembangunan” dan berjudul Pengaruh Situs Jejaring Sosial dalam Menumbuh-kembangkan Rasa Kekeluargaan (Studi Kasis Siswa SMAN 8 Pekanbaru).
Karya ilmiah ini mengungkapkan tetang gejala menurunnya rasa kekeluargaan di kalangan siswa SMA 8 Pekanbaru. Kemudian penulis melakukan kajian teoritis tentang pengaruh jejaring sosial sebagai solusi alternative untuk selanjutnya dijadikan masukan utama dalam pembuatan kebijakan.
Pada kesempatan ini, tak lupa kami menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah memberikan dorongan dan bantuan kepada kami dalam menyelesaikan karya tulis ini, khususnya kepada yang terhormat Bapak Rudi Sisyanto yang membimbing dari awal hingga selesai.
Permohonan maaf sebesar-besarnya juga disampaikan kepada pembaca yang budiman, jika sajian makalah ini kurang berkenan dalam hati sanubari. Seperti pepatah yang mengatakan “Tak ada gading yang tak retak”, kami menyadari akan banyaknya kekurangan dan kelemahan dalam pembuatan karya tulis ini. Oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan karya tulis ini di masa yang akan datang.
Akhir kata, penulis mengucapkan terima kasih. Semoga karya tulis ini dapat bermanfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan.

Pekanbaru, Juni 2010
Penulis
RINGKASAN

Berawal dari dorongan ingin tahu tentang munculnya gejalah kehidupan manusia pada era globalisasi yang menggeser sendi-sendi normative dan pranata social dalam tatanan pergaulan antar sesama menimbulkan pertanyaan besar, apakah nilai-nilai kekeluargaan itu masih terbina dengan baik atau sebaliknya justru merosot pada titik nadir yang memprihatinkan. Padahal kita masih memiliki sarana jejaring sosial yang dapat memfilter segala bentuk negative yang menyebabkan merosotnya nilai-nilai kekeluargaan tersebut. Padahal harapan bangsa akan tergantung pada generasi yang cerdas, demokratis dan mampu bergaul dalam tatanan kehidupan bernegara. Generasi mudalah sebagai penentu masa depan yang cemerlang.

Karya tulis ini mencoba untuk mengungkapkan gejala-gejala pergeseran nilai-nilai kekeluargaan di tengah-tengah pergaulan antar remaja. Dunia teknologi yang semakin canggih dapat mengakses berbagai informasi jika tidak dikontrol dan tidak diawasi akan mempengaruhi sikap kepribadian seseorang. Seseorang akan memiliki pergaulan yang luas jika mampu mengambil makna dari informasi yang diaksesnya. Namun, akan terjerumus ke dalam dunia lain jika mamanfaatkan komunikasi tanpa batas. Apabila kondisi terakhir semakin merajalela, anak bangsa akan hidup sia-sia, rasa kekeluargaan akan berantakan.

Dari berbagai teori yang dikemukakan dalam karya tulis dapat disimpulkan bahwa kekeluargaan merupakan hubungan rasa kekerabatan antar individu atau kelompok yang saling bekerjasama dan saling kenal-mengenal dalam menjalani kehidupan yang saling ketergantungan tanpa rasa pamrih. Diakui bahwa banyak indicator yang dapat mengukur rasa kekeluargaan tersebut, satu diantaranya adalah melalui pergaulan antar remaja melalui jejaring sosial.

Dengan menggunakan metode telaah pustaka dan persentasi angket yang disusun berdasarkan materi dan disebarkan kepada subjek penelitian 90 orang siswa SMAN 8 Pekanbaru, maka rumusan hasil akan didapatkan dari kajian yang membandingkan antara gejala lapangan dengan teori.

Berdasarkan analisa angket dan dikaitkan dengan kajian teori yang relevan, dapat diketahui bahwa jejaring sosial dapat berpengaruh negative terhadap rasa kekeluargaan siswa SMAN 8 Pekanbaru.

Rekomendasi adalah agar rasa kekeluargaan jangan sampai menurun, maka jadikan jejaring social sebagai sarana globalisasi informasi teknologi untuk membangun sikap kekeluargaan manusiawi. Kontrol dan pengawasan penggunaan jejaring social di kalangan remaja perlu ditingkatkan oleh pihak-pihak terkait.

BAB I
PENDAHULUAN

A, Rumusan Masalah
Masalah yang akan dikaji dalam karya ilmiah ini adalah: “Sejauhmana pengaruh Jejaring Sosial dapat menumbuh-kembangkan rasa kekeluargaan?”

B. Latar Belakang

Indonesia memiliki banyak nilai-nilai moral yang sudah turun-temurun, salah satu warisan budaya leluhur Indonesia adalah rasa kekeluargaan yang sangat tinggi antar individu dan antar kelompok. Demikian juga di kalangan masyarakat melayu Bumi Lancang Kuning Provinsi Riau, rasa kekeluargaan melekat dalam kehidupan sehari-hari yang sangat mendarah daging dalam jati diri sebagai anak bangsa Indonesia. Dalam adat ketimuran yang dikenal sopan dan santun, kebiasaan tersebut bercirikan hidup demokratis yang ditandai dengan sikap saling tolong menolong, berkomunikasi serta berinteraksi satu sama lain dalam lingkup kekeluargaan.
Zaman berganti, berubah begitu cepat dimana globalisasi dalam era kekinian telah menggeser berbagai sendi kehidupan sebagai dampak dari kemajuan teknologi. Dunia hari ini tanpa batas, siapa saja dapat mengetahui isi belahan dunia hanya dengan mengakases informasi melalui teknologi informasi dan komunikasi, Konon pengaruh ini merambah batas-batas kekeluargaan yang telah terbina selama ini, benarkah demikian? Yang jelas seperti sekarang ini muncul berbagai jejaring sosial yang bertujuan untuk memudahkan seseorang berinteraksi dengan yang lainnya serta mempermudah untuk mengenal dunia. Idealnya, tentu akan memberikan pengaruh positif terhadap tingkat pergaulan yang semakin bertambah dan membawa dampak terhadap banyaknya potensi yang akan digali dan dimanfaatkan untuk sektor sosial, ekonomi bahkan kemajuan teknologi itu sediri sebagai kekuatan dasar untuk mempermudah pada aspek-aspek kehidupan lainnya.
Di sisi lain, gejala kehidupan sehari-hari menunjukan bahwa pemuda atau generasi muda merupakan 80% pengguna jejaring sosial ini, akan tetapi yang menggelitik adalah apakah generasi muda tersebut dapat menggunakan jejaring sosial itu sebagai sarana untuk menumbuh-kembangkan rasa kekeluargaan yang selama kurun masuknya teknologi tersebut semakin menurun? Demikian halnya bagi siswa-siswi di SMAN 8 Pekanbaru, dimana sikap individualism, budaya kompetitif (khusus yang tidak sehat) mulai tumbuh, dan dikhawatirkan mau tidak mau, suka tidak suka akan menggeser rasa kekeluargaan yang terbina dibina oleh para pemimpin di sekolah ini dalam kerangka budaya leluhur bangsa.

C. Tujuan dan manfaat.
1. Untuk mengetahui sejauhmana pengaruh jejaring sosial itu dapat menumbuh-kembangkan rasa kekeluargaan yang telah menurun.
2. Menemukan alternative untuk jejaring sosial yang tidak bisa kita hindari lagi pada zaman sekarang ini agar berperan dalam menumbuhkan rasa kekeluargaan.
3. Mengoptimalkan fungsi jejaring sosial tersebut.
4. Memberikan masukan-masukan kepada pihak yang terkait dalam pembuatan kebijaksanaan.




BAB II
TELAAH PUSTAKA


A. Landasan teori
1. Menurut Supomo, asas kekeluargaan dalam arti luas, meliputi segala macam bentuk kerjasama (cooperative), konsepnya satu tambah satu bukan dua, tapi lebih dari dua, bersatu kita teguh bercerai kita runtuh.
2. Menurut kamus besar bahasa Indonesia(KBBI) kekeluargaan adalah hubungan kekerabatan keluarga, sifat
3. Menurut ER Leach (1958) adalah "kategori kata dengan cara yang individu diajarkan untuk mengenali kelompok yang signifikan dalam struktur sosial di mana ia lahir"
4. Menurut Nadahtul Ulama (NU), kekeluargaan adalah spirit tolong-menolong yang didalamnya terdapat elemen rasa persaudaraan dan saling mencintai.

B. Pendapat Terdahulu

Sejumlah pakar dan praktisi mengulas dampak buruk internet, khususnya mengenai maraknya penyalahgunaan situs jejaring sosial yang hampir dimiliki oleh semua kalangan remaja ini. Menurut beberapa kelompok, memiliki dan mengakses jejaring sosial sudah menjadi suatu kebutuhan. Sebut saja salah satunya facebook. Situs facebook ini merupakan situs jejaring sosial dengan jumlah pengguna terbanyak sampai saat ini.
Menurut Sekjen Komnas Perlindungan Anak, Arist Merdeka Sirait, permasalahan maraknya penyalahgunaan facebook yang berujung pada munculnya kasus penculikan, prostitusi anak, penipuan, dan penghinaan, sebenarnya bermuara pada keluarga. Kurangnya pengawasan orang tua terhadap aktivitas anaknya mengakibatkan terjerumusnya anak-anak dalam kasus seperti yang telah di sebutkan di atas. Kebebasan anak-anak mengakses situs facebook yang tidak lagi harus ke warnet, namun juga bisa lewat ponsel semakin menambah frekuensi dalam mengakses jejaring sosial ini. Bahkan saat proses belajar mengajar pun mereka dapat mengaksesnya. Sehingga mereka merasa lebih dekat dengan orang-orang di situs pertemanannya itu dibanding dengan orang-orang di dunia nyata seperti keluarga sendiri. Anak yang sudah terpengaruh dengan globalisasi ini akhirnya memilih situs jejaring sosial ini sebagai tempat mereka mencurahkan berbagai hal, dan sebagai tempat mereka menerima saran dan informasi yang nelum teruji kebenarannya.
Berbagai pendapat terdahulu menyatakan kebaikan dan keburukan dari situs pertemanan ini, antara lain:
1. Kebaikan
(1) Memperluas pergaulan
(2) Media promosi/ iklan dan bisnis.
2. Keburukan
(1) Kurangnya sosialisasi dengan lingkungan nyata;
(2) Mempengaruhi proses belajar;
(3) Penipuan, penculikan, pencemaran nama baik,dll.
Sebagai contoh kasus, JAKARTA (Antara News), belakangan banyak laporan yang masuk ke pihaknya mengenai banyaknya ibu rumah tangga yang lari meninggalkan keluarga gara-gara berinteraksi dengan teman lama melalui laman jejaring sosial facebook.
C. Pemecahan Masalah
Permasalahan yang timbul dari penelitian kami adalah kecenderungan seseorang untuk berkomunikasi dengan dunia maya. Mereka merasa lebih dekat dengan dunia internet dibanding dengan lingkungan mereka sendiri. Padahal sejatinya, orang tersebut tidaklah berada di dalam dunia itu.
Permasalahan ini menimbulkan berbagai konflik yang berujung pada kasus kriminal. Begitu banyak kasus di temukan dan dibahas selama jeajring sosial ini lahir, mulai dari hal terkecil seperti penipuan sampai pada pertikaian bisnis, bahkan yang sedang marak sekarang ini, yaitu penculikan.
Namun kami melihat dari sisi yang berbeda, yaitu mengenai menurunnya tingkat sosial dan hubungan kekeluargaan yang merupakan tujuan utama dari dibentuknya situs jejaring sosial ini. Dari hasil penelitian kami, kami menyimpulkan bahwa begitu banyak orang yang merasa situs pertemanan facebook sangat mendarah daging, terutama dikalangan remaja. Akan tetapi, bak duri di dalam daging, facebook juga memiliki pengaruh buruk yang tidak kita sadari. Yaitu dapat melonggarnya rasa kekeluargaan dalam diri individu.
Dari situasi ini, kami memiliki ide dan gagasan dalam meningkatkan fungsi utama jejaring sosial ini yaitu :
1. Upaya Preventif
Upaya preventif yang dimaksud adalah upaya yang dilakukan secara sistematis, berencana, dan terarah, untuk menjaga agar penggunaan situs jejaring sosial yang mengakibatkan ketagihan tidak timbul. Usaha preventif yang mungkin dilakukan yaitu sebagai berikut:
1). Keluarga
Orang tua berusaha menciptakan suasana yang harmonis dengan memberikan waktu luang untuk berkumpul bersama anak-anak misalnya di waktu makan bersama. Di saat itulah sering keluar ucapan-ucapan dan keluhan anak secara spontan. Spontanitas tersebut merupakan bahan pertimbangan bagi orang tua dalam memahami diri anakny. Dengan demikian, orang tua dapat menjadi ruang bagi anak untuk memecahkan masalahnya dan tidak menjadikan jejaring sosial sebagai pelariannya.
Orang tua hendaknya mengawasi dan membatasi anaknya dalam menggunakan jejaring sosial. Dengan pembatasan waktu ini, anak-anak dapat menyeimbangkan aktivitasnya kapan ia harus belajar dan kapan ia boleh mengakses internet. Pemberian waktu-waktu untuk mengakses internet kepada anak-anak membuat mereka tidak terus-terusan berada di dunia itu.
Selain itu orang tua juga menegaskan kepada anaknya agar tidak sembarangan dalam menerima ajakan untuk bertemu tatap muka (face-to-face) dengan orang yang belum dikenalnya dengan baik. Orang tua patutlah mendukung kegiatan yang hendak dilakukan anaknya, seperti kegemaran dan bakat mereka. Apabila orangtua terus menentang maka anak-anak akan berinteraksi dengan situs tersebut untuk mendapatkan kepuasan dan dukungan.
2). Sekolah.
Tenaga pendidik seperti guru seharusnya memperhatikan dan memberikan pendidikan tentang bagaimana menggunakan internet sehat. Selain itu guru juga memberikan gambaran mengenai dampak baik dan buruk yang diperoleh pengguna jejaring sosial. Guru mendidik dan membimbing guna anak-anak terarah dalam menggunakan jejaring sosial ini.
3). Diri sendiri
Yaitu upaya yang dilakukan oleh individu itu sendiri ketika mereka mengakses situs pertemanan atau pun internet agar tidak terkena dampak negatif penggunaannya. Upaya perlindungan diri sendiri ini antara lain menyimpan data seperti nama, umur, alamat rumah, no telepon dengan baik. Individu jangan mudah terpengaruh dengan rayuan-rayuan yang bersifat provokatif. Jadikanlah keluarga dan kerabat dekatmu sebagai lahan untuk bercerita, jangan menceritakan permasalahan dengan teman-teman di dunia maya. Karena belum tentu informasi yang kita peroleh benar.
Individu juga perlu menyaring pengaruh-pengaruh yang ada di situs tersebut, apakah baik atau buruk. Jadi dari dalam diri kita sendiri, sebenarnya kita dapat mencegah penyalahgunaan dari facebook tersebut.

2. Upaya Represif
Upaya represif merupakan salah satu upaya pencegahan setelah terjadinya peristiwa yang tidak kita harapkan. Berdasarkan hasil survey dari angket yang kami edarkan, ketika ada kegiatan sekolah siswa cenderung menggunakan ponselnya untuk mengakses internet. Hal ini menyebabkan siswa memusatkan perhatian pada ponselnya daripada mengikuti kegiatan sekolah tersebut. Situasi ini merupakan salah satu dampak internet dalam kegiatan pembelajaran. Siswa semakin memiliki banyak waktu untuk mengakses jejaring sosial itu. Untuk itu perlunya pengawasan yang ketat oleh pihak sekolah agar tidak terjadi kesalahan waktu penggunaan ponsel dan internet.
Kami juga memiliki gagasan dan ide untuk meningkatkan pertemuan fisik antar individu, antara lain dengan membuat semacam widget (kolom) pada laman jejaring sosial yang menyatakan bahwa seseorang telah berkunjung /bertatap muka dengan orang terkait. Sehingga pengguna jejaring sosial tidak hanya memberikan ucapan lewat situs ini, tetap pengguna terdorong untuk bertemu. Sehingga terwujudlah kembali budaya leluhur bangsa Indonesia yaitu rasa kekeluargaan.

BAB III
METODE PENELITIAN


A. Telaah Pustaka
Kami meninjau lebih jauh mengenai permasalahan situs jejaring sosial ini melalui sumber-sumber terpercaya, diantaranya berbagai buku sosial, ensiklopedia, kamus serta internet. Berbagai data dan sumber kami olah dan kami uji keabsahannya. Dari banyak buku-buku yang kami baca, khususnya buku yang membahas tentang jejaring sosial, terdapat begitu banyak permasalahan dan dampak dari situs sosial ini. Kebanyakan contoh kasus yang kami dapat dari internetpun turut mendukung kebenaran sumber.

B. Pengedaran Angket
Metode penelitian kami salah satunya dengan menyebarkan angket yang berisi pertanyaan-pertanyaan yang terkait dengan topic permasalahan. Dari angket ini kemudian akan kami tarik kesimpulan dan persentase dari jawabannya.

BAB IV
ANALISIS SINTESIS


A. Analisis Permasalahan

Berdasarkan data yang ada, permasalahan yang timbul adalah kecenderungan terhadap penurunan rasa kekeluargaan dalam kepribadian bangsa Indonesia. Munculnya situs jejaring sosial yang seharusnya mempererat hubungan sosial antara individu ini justru merenggangkan tali kekeluargaan. Individu merasa tidak memiliki keharusan untuk bersilaturahmi dengan sanak saudaranya. Hal ini dibuktikan dengan hasil survey dari sample angket yang kami edarkan. Jadi jika kehadiran situs ini merenggangkan hubungan sosial, mengapa dinamakan jejaring sosial ?
1. Berdasarkan data angket yang disebarkan yang diikuti oleh peserta didik di tingkat pelajar SMAdiperoleh hasil yaitu 50 % berusia 16 tahun, 54,4% dari mereka memiliki lebih dari satu jejaring sosial, seperti facebook, twitter, plurk, dll. Dan 100% dari sample semuanya telah menggunakan jejaring sosial. 44,4% sample sudah menegtahui jejaring sosial sejak 2-3 tahun yang lalu, 27,7% mengetahui sejak 3 tahun yang lalu. Sehingga pada umumnya pengguna jejaring sosial telah mengetahui/ telah menggunakan jejaring sosial sejak 2 hingga 3 tahun yang lalu . Mereka menyatakan bahwa mereka menggunakan jejaring social lebih banyak untuk menghindari stress 40 % daripada untuk menambah perbendahaaran temannya (37%). Dan pengguna tersebut sebagian besar tidak mengenal dengan baik temannya, 67,7 % pengguna jejaring social mengetahui atau mengenal dengan baik kurang dari 50 % teman jejaring social mereka. Jadi pengguna jejaring social hanya mengenal secara sekilas teman jejaring social mereka. Dari 98,8% sample yang mempunyai kerabat dekat . 95% sample beranggapan bahwa tatap muka atau bertemu langsung merupakan hubungan kekerabatan yang lebih dekat. 64,4% mengaku frekuensi sample bertemu dengan kerabat mereka setelah adanya jejaring sosial adalah tidak berubah sebelum dan sesudah ada jejaring social. 37,7% orang bertemu dan mengunjungi teman atau kerabat dekat mereka diluar sekolah yaitu sekali seminggu. 54,4% pengguna facebook beranggapan bahwa setelah mengucapkan selamat, tidak perlu bertemu langsung dengan orang yang diberi selamat karena sudah mengucapkan melalui jejaring sosial. Jadi, dengan menggunakan jejaring sosial frekuensi pengucapan selamat secara langsung berkurang karena sudah adanya jejaring social.
Jadi dengan adanya jejaring social, tidak menambah frekuensi bertemu seseorang.


B. Sintesis Permasalahan
Munculnya permasalah ini mendorong kami untuk meneliti tujuan utama dari adanya jejaring sosial ini, dikarenakan kami sendiri juga termasuk salah satu pengguna dari situs pertemanan ini. Ide dan gagasan yang kami kemukakan salah satunya adalah, membuat semacam link yang dapat dilihat oleh pengguna jejaring social dimana link tersebut dapat menujukkan adanya kebersamaan atau kekeluargaan sesama pengguna jejaring social.


BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN


A. Kesimpulan


Berdasarkan kajian penelitian di atas dapat disimpulkan bahwa jejaring sosial dapat berpengaruh negative terhadap rasa kekeluargaan siswa SMAN 8 Pekanbaru.

B. Saran
Saran yang dapat dikemukankan dalam karya tulis ini agar rasa kekeluargaan jangan sampai menurun, maka jadikan jejaring social sebagai sarana globalisasi informasi teknologi untuk membangun sikap kekeluargaan manusiawi. Kontrol dan pengawasan penggunaan jejaring social di kalangan remaja perlu ditingkatkan oleh pihak-pihak terkait.

Selengkapnya...

Hiburlah Gundahku Rayi

Rayi menatap pagi itu dengan ceria, seperti biasanya mobil sport merah siap mengantarnya menuju SMA Nusa Bangsa yang terkenal seantero jakarta. Sesampainya di depan gerbang, ia memakirkan mobilnya di sebelah mobil Jazz putih. Belum pernah ia melihat mobil itu, warnanya putih dihiasi bunga-bunga emas. Belum lama ia menatap , seorang cewek cantik keluar dengan sangat anggun. Cantik, rambutnya panjang terurai, sama sekali tak menghiraukan tatapan Rayi.
“Hai, anak baru?”,penasaran ia akhirnya bertanya juga.
“Ia “
Cuma satu kata itu yang dilontarkan , sebelum dengan cepat ia meninggalkan Rayi tebengong di mobilnya.



Sesampainya di kelas, Rayi meletakkan tas sembari meluruskan kakinya. Maklum , ia senior Osis di sekolah itu, dengan modal ganteng dan otak cerdas sukses membuatnya hampir 2 tahun ini selalu diburu junior cewek untuk menerima surat cinta yang harus junior-junior itu beri pada anggota osis pada saat mos, bahkan saat mos sudah berahirpun masih ada saja yang mengirimkan surat cinta pada Rayi, yah seperti sekarang ini.
Sambil menyeruput jus jeruk pemberian adik kelasnya tadi , Rayi mendengarkan percakapan teman-temannya. Ternyata, cewek tadi pagi adalah Tiara, anak pindahan dari Bali, tak ada yang tahu kenapa ia pindah. Yang jelas, Tiara itu pendiam dan tidak punya teman. Ada yang aneh, pikir Rayi. Tekad yang kuat menghinggapi Rayi, ia harus mengenal cewek itu.


Rasa letih meghinggapi Tiara, dalam doanya ia selalu meminta agar ia bisa kembali berkumpul bersama ayah ibun, namun apa daya mereka udah pergi jauh. Ingin menyusul, tapi ia gak mau ninggalin nenek kakek sendiri.
Sore itu, ia belum pulang ke rumah, setelah sebulan sekolah di tempat baru, ia menemukan satu tempat yang dapat menghiburnya. Taman belakang sekolah, dengan kolam ikan dan air terjun buatan yang dapat menenangkan hati Tiara walau sekejap.
“Ngapain sendiri disini?? Kamu nangis, kenapa?”, tiba-tiba sesosok cowok yang dulu menyapanya di parkiran.
“Bukan urusan kamu”, ketus jawaban Tiara.
“Hati-hati loh sendiri disini”, Rayi tetap santai.
“Kenapa kamu kesini?? Gak perlu sok peduli gitu!”, Tiara sewot sendiri jadinya. Ia pun mengusap air mata yang ternyata dari tadi menglir deras dipipinya.
“Lha, aku tadi baru selesai latihan band, eh tau tau mobil kamu masih ada , ya aku jadi kepikiran aja hari udah mau gelap masa kamu belum pulang juga. Takut juga kalo tiba-tiba besok ada pengumuman seorang siswi meninggal dan rohnya gentayangan disini. Hiiiii .”, sambil bercanda Rayi menjawab Tiara dengan sabar. “Nama kamu Tiara kan? Aku Rayi xi ipa 1.”
Tiara sama sekali tak menanggapi, ia berdiri dan langsung meninggalkan Rayi. Rayi hanya tersenyum dan meneriakkan satu kalimat yang membuat tiara berfikir sepanjang malam.
“Aku gak mau ganggu kamu kalo kamu ngerasa terusik . Tapi, aku siap kamu ganggu Ra. Aku janji!”


Satu bulan terakhir Rayi tak pernah bicara degan Tiara. Walaupun Rayi sadar, dia jatuh cinta sama Tiara. Dia hanya bisa mengirimi berbagai macam benda yang menandakan kalo ia peduli sama Tiara. Rayi mau jadi teman berbaginya. Kecantikan itu tak pantas dengan kesedihan dan kemurungan setiap saat.


Bebih benih rasa suka tumbuh juga dihati Tiara, rasa ingin berbagi kesedihan sama Rayi memenuhi jantungnya. Semakin ia mau ngelupain Rayi, semakin cowok itu menscoba menerobos masuk ke hatinya.
Pulang sekolah, di siang yang terik ini, Tiara berlari menuju mobil Rayi. ia mau bertemu dengan cowok aneh yang gak pernah jera itu. Ia mau mengikuti sarannya, agar mau berbagi , agar ia tak lgi bersedih.
Mobil Rayi hampir keluar gerbang, namun dengan tanpa ragu , Tiara menghalangi mobil Rayi. Untung saja Rayi melihat Tiara, makanya ia bisa langsung memutar balik mobilnya.
Dengan bingungn Rayi mengikuti Tiara menuju taman belakang. Tanpa membiarkan Rayi bicara, Tiara mengunggkapkan semua kesedihannya, kisah hidupnya yang pilu, ia ditinggalkan orangtuanya yang dua-duanya adalah pengusaha besar di Bali, mereka dibunuh oleh orang tak dikenal yang diduka tidak suka akan perusakan alam yang kedua orang tuanya lakukan dan sampai sekarang tak ada yang berani mengungkap apa yang terjadi. Nenek kakeknya juga tak mau lagi mencari kebenaran, apalagi Tiara ia sudah ikhlas dengan kepergian orangtuanya sekarang, ia tak mau lagi berhubungan dengan masa lalu itu. Mungkin sudah takdir orangtuanya mati dengan cara seperti itu.
Dan sekarang ia ingin memulihkan kembali kehidupannya yang dulu bahagia, ingin sekali..


Sejak saat Tiara membuka seluruh rahasianya pada Rayi. Kehidupan tiara seakan kembali lagi . Dia menemukan orang yang bersedia menerimanya apa adanya, bersedia menemaninya setiap saat, mengenalkannya pada duni yang sebenarnya, dan satu lagi, kini Tiara berjilbab, Rayi yang menyarankanya bergabung dengan klub Rohis di disekolah. Dan terbukti, Tiara sudah bersyukur akan hidupnya sekarang ini.
Rayi dan Tiara sedang berjuang menciptakan sebuah ekskul baru, ekskul lingkungan hidup. Mereka ingin sekali menciptakan rasa kepedulian pada lingkungan dari siswa-siswi sekolah mereka.
Satu kalimat lagi yang masih tersimpan di otak Rayi. Namun belum saatnya ia mengutarakannya. Nanti pasti kan ia ucapkan “AKU MENCINTAIMU TIARA. JADILAH PENDAMPINGKU, JADILAH BIDADARIKU DI SURGA NANTI”.

TAMAT

Dikarang oleh :
Yulistia Hadi
Selengkapnya...

penggunaan deterjen

ABSTRAK
Penggunaan deterjen sebagai bahan pembersih dalam kehidupan sehari-hari semakin meningkat setiap tahunnya seiring dengan pertambahan jumlah penduduk. Deterjen merupakan bahan aktif permukaan (surfaktan) yang memiliki bagian komponen yang polar dan komponen yang nonpolar dalam molekulnya. Surfaktan ini dapat mencemari lingkungan seperti dapat menurunkan kadar oksigen air sehingga organisme air kekurangan oksigen dan dapat menyebabkan kematian. Untuk itu perlu dilakukan upaya untuk menghilangkan komponen deterjen dalam air atau menguraikannya menjadi komponen yang ramah lingkungan.
Ada beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk menghilangkan atau menguraikan detergen dalam air seperti metode penyerapan (absorpsi) dengan menggunakan arang aktif atau metode penguraian dengan menggunakan mikroorganisme.

Pada penelitian ini, surfaktan diuraikan dengan menggunakan mikroorganisme seperti Staphylococcus epidermis, Enterobacter gergoviae, Staphylococcus aureus, Pseudomonas facili, Pseudomonas fluoroscens, Pseudomonas euruginosa, dan Kurthia zopfii Karena bakteri tersebut menguraikan detergen dengan memakan zat organik dan mengubahnya menjadi energi.


PENDAHULUAN
Pemakaian detergen di kalangan masyarakat semaki meningkat, karena dianggap mampu membersihkan kotoran lebih efektif daripada sabun, ataupun pembersih lainnya. Selain itu detergen juga tidak terpengaruh pada kesadahan air. Dalam deterjen terkandung komponen utamanya, yaitu surfaktan, dan komponen lain seperti khlorin, fosfat, silikat, pewangi, pewarna, dll.
Masyarakat beranggapan bahwa semakin banyak busa semakin baik daya kerja detergen. Padahal, kenyataannya adalah sebaliknya. Semakin banyak busa, semakin berbahaya yang dapat menimbulkan berbagai permasalahan baru, sehingga perlu adanya pemecahan atas permasalahan tersebut.
PERMASALAHAN
Detergen apabila digunakan dapat menyebabkan berbagai masalah, karena mengandung zat organik yang berbahaya dan sulit diuraikan. Apabila detergen masuk ke dalam perairan, dapat mencemari perairan tersebut dan mengganggu organisme di dalamnya, dan apabila meresap ke dalam tanah dapat menyebabkan pencemaran tanah.
1. Kandungan detergen lama kelamaan dapat menurunkan daya kerja mesin cuci
2. Surfaktan dapat menurunkan jumlah sperma, meningkatkan resiko kanker testis dan memberi efek yang merugikan kepada perkembangan janin.
3. Khlorin mampu menimbulkan iritasi paru-paru, mata dan selaput lendir. bahkan pada konsentrasi yang sangat rendah, dapat memicu gangguan pernapasan, serangan asma, efek neurologis dan perilaku. kita menuangkan pemutih kedalam mesin cuci, kita menghirup aroma klorin. Padahal, tanpa disadari, klorin mampu menimbulkan iritasi pada paru-paru, mata dan selaput lendir. bahkan pada konsentrasi yang sangat rendah, dapat memicu gangguan pernapasan, serangan asma, efek neurologis dan perilaku.
4. Golongan ammonium kuartener itu dapat membentuk senyawa nitrosamin. Senyawa nitrosamin diketahui bersifat karsinogenik, dapat menyebabkan kanker.
5. Senyawa SLS, SLES atau LAS mudah bereaksi dengan senyawa golongan ammonium kuartener, seperti DEA untuk membentuk nitrosamin tadi. Bukan cuma itu, SLS diketahui menyebabkan iritasi pada kulit, memperlambat proses penyembuhan dan penyebab katarak pada mata orang dewasa.
6. LAS relatif mudah didegradasi secara biologi ketimbang ABS. LAS bisa terdegradasi sampai 90 persen. Tapi bukan berarti masalah selesai. LAS juga butuh proses. Jadi di bagian ujung rantai kimianya harus dipecah. Ikatan o-meganya harus diputus dan butuh proses beta oksidasi. Karena itu perlu waktu.
7. Menurut penelitian, alam membutuhkan waktu sembilan hari untuk mengurai LAS. Itu pun hanya sampai 50 persen. Melihat bahwa saat ini banyak rumah tangga yang membuang sisa cuciannya begitu saja tanpa pengolahan limbah sebelumnya, maka alam diharapkan mampu mendegradasinya.
8. Sebelum dibuang dan bercampur dengan bahan baku air bersih, limbah cucian membutuhkan proses pengolahan yang rumit. Agar senyawa detergen terurai, limbah harus mendapat sinar ultraviolet yang cukup dan diendapkan sekitar tiga pekan. Makanya, negara yang mengizinkan pemakaian LAS rata-rata sudah memiliki sistem pengolahan air yang memadai.
9. Proses penguraian deterjen akan menghasilkan sisa benzena yang apabila bereaksi dengan klor akan membentuk senyawa klorobenzena yang sangat berbahaya. Kontak benzena dan klor sangat mungkin terjadi pada pengolahan air minum, mengingat digunakannya kaporit (dimana di dalamnya terkandung klor) sebagai pembunuh kuman pada proses klorinasi.
10. Penggunaan fosfat sebagai builder dalam deterjen perlu ditinjau kembali, mengingat senyawa ini dapat menjadi salah satu penyebab proses eutrofikasi (pengkayaan unsur hara yang berlebihan) pada sungai/danau yang ditandai oleh ledakan pertumbuhan algae dan eceng gondok menyebabkan terjadinya pendangkalan sungai. Pertanda lonceng kematian bagi kehidupan penghuni sungai.
11. Risiko deterjen yang paling ringan pada manusia berupa iritasi (panas, gatal bahkan mengelupas) pada kulit terutama di daerah yang bersentuhan langsung dengan produk. karena kebanyakan produk deterjen yang beredar saat ini memiliki derajat keasaman (pH) tinggi.
12. Sabun mandi memang menghasilkan buih atau gelombang busa yang terlalu banyak. Formula soda ash atau detergen memang diakui andal membersihkan kotoran di kulit tubuh. Namun, jika digunakan di muka, minyak alami wajah Anda pun akan ikut tanggal. Bahkan sabun bisa menyisakan drying residu di permukaan kulit. Dan hal ini bisa mempercepat garis dan kerut muncul ke permukaan lebih cepat.


HAL BARU
Dari permasalahan di atas, penulis mencoba untuk menguraikan detergen dengan mikroorganisme, karena dari penelitian sebelumnya, masih banyak fakta-fakta yang belum terungkap, misalnya berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menguraikan bakteri tersebut.
METODE PENELITIAN
Metode Penelitian dilakukan secara kuantitatif dengan menghitung waktu yang diperlukan bakteri untuk menguraikan detergen.
KESIMPULAN
1. Detergen dapat mencemari lingkungan dan menyebabkan berbagai masalah
2. Detergen dapat diuraikan menggunakan bakteri yang dapat merubah zat organik menjadi energi
REFERENSI
METODE PENGOLAHAN DETERGEN « Smk Negeri 3 Kimia Madiun.2
Yuk-Cermat-Gunakan-Mesin-Cuci.index.php
Bidang Ilmu Pengetahuan Alam





Pengarang:

Andriyani
Lindah Permata Sari
Rara Dwi Sapwinda Putri
SMA N 8 Pekanbaru

Tahun 2010
Selengkapnya...

Ternyata guna telur itu sangat banyak guys!!

Siapapun pasti tau sama yang namanya Telur ayam. Bahkan ada pertanyaan konyol "duluan mana ayam sama telur??".
Penggunaan telur ayam sendiri bisa beraneka ragam. Ada yang dimasak [rebus, goreng, dadar] dan ada juga yang digunakan sebagai campuran minuman. Namun, jarang orang - orang tahu mengenai fungsi dari kulit telur. DIbawah ini ada beberapa penggunaan kulit telur, langsung saya ambil dari artikel sumber.

1. Sebagai Kompos untuk Penyubur Tanah
Kulit telur cepat membusuk dalam timbunan tanah dan akan menghasilkan tambahan kalsium dan beberapa mineral tambahan ke dalam tanah

2. Pengontrol Hama Bebas Racun
Tebarkan pecahan cangkang telur disekitar bunga dan tanaman untuk mencegah Keong pemakan tumbuhan, siput dan cacing dengan bahan yang ramah lingkungan. Rusa, kambing dan sejenisnya juga membenci bau kulit telur, jadi tebarkan pecahan cangkang telur disekitar petak bunga anda untuk menjaganya dari para "pemangsa"

3. Mengurangi Rasa Pahit dalam Kopi
Tambahkan kulit telur dalam saringan kopi anda, dan anda dapat menikmati pagi anda dengan kopi yang berkurang rasa pahitnya. Kemudian ampas kopi dan sisa cangkang telur dapat anda gunakan sebagai pupuk kompos

4. Tempat Pembibitan yang baik
Isi belahan cangkang telur dengan tanah daripada menggunakan pot tanah gambut untuk pembibitan awal. Penggunaan cangkang telur untuk untuk pembibitan tomat, adalah yang terbaik sebelum bibit ini siap untuk dipindahkan ke kebun pada musim tanam.

5. Membersihkan Kerak Pada Alat Rumah tangga
Campurkan pecahan cangkang telur dengan sedikit air sabun dan gunakan untuk membersihkan benda - benda seperti termos atau vas. Hal ini juga dapat dilakukan untuk membersihkan kerak beracun pada panci dan wajan


6. Karya Seni
Hmmm, kalo yg satu ini mungkin sudah banyak dijumpai. Intinya mengenai kreatifitas saja

7. Cetakan Coklat dan Jelli
Pastikan anda hati - hati dalam mengisi cangkang telur dengan coklat atau jelli untuk membuat bentuk seperti cokla. Kupas sebelum disajikan atau biarkan mereka mendapat kejutan sedikit

8. Pembersih Saluran Alami
Taruh beberapa pecahan kulit telur pada sarinyan bak cuci dapur anda. Mereka akan mesemakin terpecah pada saat mereka ikut mengalir dan serpihan - serpihanny akan membantu membersihkan saluran drainase anda

9. Membantu Pengobatan
Membran super tipis didalam cangkang telah lama digunakan sebagai obat rumah untuk beberapa penyakit. dari penyembuh luka hingga pengobatan terhadap kuku yang tunbuh kedalam.

10. Perawatan Terhadap Kulit yang Iritasi
Larutkan cangkang telur dengan cuka apel [sekitr 2 hari], dan gunakan campran ini untuk obat iritasi ringan pada kulit dan gatal

11. Telur di Wajah anda
Tumbuk cangkang telur dan campurkan dengan adonan dan pastel. Kemudian gabungkan dengan putih telur dan gunakan sebagai masker yang bisa mengencangkan kulit wajah. Biarkan masker kering sebelum membilasnya
Selengkapnya...