Biobag adalah sejenis kantong plastik yang ramah lingkungan. Adalah perusahaan asal Norwegia yang melakukan inovasi melalui percobaan selama 10 tahun oleh seorang professor asal Norwegia. Hasilnya kantong plastik yang diberi nama Biobag telah digunakan di banyak negara seperti Amerika Serikat, Kanada, Perancis, Inggris, Australia, Norwegia, Singapura, dan Indonesia.
Kemajuan teknologi telah membuktikan bahwa dari bahan baku yang tak pernah terpikirkan sebelumnya kini menjadi bahan sangat berguna. Biobag tak ubahnya dengan kantong plastik pada umumnya. Bentuknya seperti kantong kresek. Bedanya justru yang membuat orang tertarik kepadanya. Ia mampu meredam bau sampah!
Mates-bi
Sebetulnya Biobag sudah diperkenalkan oleh PT Ecotech Indopratama sejak akhir 2006. Menurut Mutaza Sarbini, Direktur Pelaksana Ecotech, seperti dikutip situs Radio Singapore International, rahasia Biobag terletak pada bahan baku yaitu terbuat dari kulit jagung yang disebut mates-bi.
Saat ini Ecotech satu-satunya distributor aneka produk Biobag dari Norwegia untuk kawasan Asia Tenggara. Manfaat Biobag bukan saja membuat sampah menjadi tidak berbau. Tetapi juga telah menghilangkan polusi yang diakibatkan oleh bau sampah tersebut.
Mengapa tidak berbau? Adalah pori-pori yang dimiliki Biobag sehingga memungkinkan sirkulasi udara di dalamnya. Sampah yang disimpan di dalam Biobag tidak mengembun, sesuatu yang menimbulkan jamur berbau busuk. Sampah organik yang dikantongi Biobag tidak membusuk malah mengering.
Keistimewaan ini bisa menghemat biaya karena sampah organik menjadi kering dan menyusut hingga 50% setelah seminggu disimpan. Hebatnya lagi, jika ditumpuk di atas tanah dalam kurun waktu 10-45 hari sampah organik tersebut akan berubah menjadi kompos. Sudah pasti kompos tidak menimbulkan bau busuk yang menusuk hidung.
Konon kompos ini bisa dimanfaatkan untuk pupuk tanaman. Untuk membuktikan kunggulan Biobag, Pemda Bekasi telah melakukan uji coba pemberdayaan Biobag di kawasan Lenteng Agung, Jakarta Selatan pada akhir Desember 2006 lalu dengan cara membagikan kantong Biobag gratis kepada warga setempat. Menurut Mutaza, Biobag ini tidak hanya untuk kantong sampah, namun bisa digunakan untuk menyimpan makanan sehingga bisa tahan lama sampai dua bulan jika dimasukkan ke dalam lemari es.
Ikan atau daging bisa sebelum disimpan di lemari es, bisa dimasukan terlebih dahulu ke dalam Biobag. Uniknya Biobag tidak lengket atau menyatu dengan makanan, sehingga memudahkan proses pencairan bahan makanan yang dibekukan.
Sayang, Biobag yang ramah lingkungan ini masih sulit didapat. Hingga tulisan ini diturunkan, penulis belum mendapatkan alamat PT Ecotech Indopratama sebagai distributor Biobag. Barangkali ada yang tahu dimana bisa diperoleh? (sumber image: www.biobag.co.uk)
Rabu, 20 Oktober 2010
Biobag, Kantong Plastik Ramah Lingkungan
Diposting oleh
Peduli Lingkungan
di
18.35
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar